Hampir setiap saat ada
pemberian atau sedekah dalam bentuk makanan dan minuman. Di kotak makanan selalu ada pesan dari pelaku
kebajikan tersebut. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Hadiah
min fa’ili khairin. La tansahu wa walidaihi min shalih du’aikum. Artinya
hadiah dari pelaku kebajikan. Jangan lupa untuk mendoakan yang memberi dan
kedua orang tuanya. Di sisi lain pesan
yang sama tertulis dalam bahasa Inggris.
Gift from Shahib khairin. Charity gift in
the name of Allah. Don’t forget to pray for his parents.
Kebiasaan memberi tersebut
berbeda dengan di tanah air. Kalau di
tanah air orang memberi selalu mencantumkan namanya dengan tulisan yang besar
dan jelas. Sebagai contoh, menjelang
keberangkatan saya ke tanah suci, seusai shalat subuh, saya mendapat sajadah dari pengurus ta’mir mushalla. Di balik
sajadah itu tertulis nama pemberinya dan pesan, “Bersama menata rumah kita.” Saya kira jamaah sudah bisa menebak siapa
yang memberi hadiah sajadah tersebut dan apa maksud dari pemberiannya.
Melakukan kebajikan,
selamanya tidak perlu diberitahukan kepada publik. Bahkan, jika kita teliti
lebih jauh, bagaimana cara bersedekah yang lebih afdhal adalah, tangan kanan
memberi, dan tangan kiri tidak mengetahuinya. Artinya bahwa, bila kita
memberikan sesuatu, maka alangkah baiknya jika itu kita lakukan secara sembunyi-sembunyi,
sehingga lebih mementingkan sisi keikhlasannya daripada maksud-maksud lain yang
tersirat.
No comments:
Post a Comment