Sunday, October 14, 2012

AKTIFITAS FSJH: Pertemuan 1-5



FORUM SILATURAHIM
JAMA’AH HAJI (FSJH) CIPUTAT 2010
KOTA TANGERANG SELATAN
Sekretariat : Jl. Meditran X Blok M30/7 Pdk Ranji Tlp. (021) 7408123 / 08568508347

03 September 2012


Assalamu ‘alaikum wr.wb.

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahiabbil alamin.
La haula wala quwwata illa billahil aliyim adhim.

Ikhwanul muslimin wal muslimat, Pertama-tama dan yang paling utama, mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, ‘inayah serta nikmat-Nya, terutama nikmat iman, nikmat ukhuwah Islamiyah serta nikmat sehat, sehingga sampai dengan saat ini kita dalam keadaan bugar dan senantiasa istiqomah & tawaddu’.

Shalawat serta salam kita semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Rasulullah SAW yang telah menerangi kita, membimbing kita menuju jalan kebenaran yg diridha’i Allah SWT, juga para keluarganya serta para pengikutnya yang setia, istiqomah sampai akhir zaman. Semoga kita termasuk didalamnya.

Ikhwanul Muslimin wal muslimat, perkenankan saya menyampaikan sekelumit tentang :
“Pertemuam Jama’ah Haji” kita.

Pada hari Selasa, 15 Februari 2011, bertepatan dengan hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW, jama’ah haji KUA Ciputat mengadakan pertemuan di Mesjid Jami’ Ciputat. Dalam rangka silaturahim & membahas pertanggung jawaban Ketua KUA Ciputat selaku penyelenggara haji, serta evaluasi penyelenggaraan ibadah haji, dari masalah keuangan yang terkesan kurang transparan;  materi/manasik yang kurang alat peraga/audio visual; teknis, mulai keberangkatan dari bandara, saat di Madinah, Makkah, Arafah, Muzdalifah, Mina yang penuh suka duka & plus-minusnya, sampai kepulangan dari Jeddah & di Bandara Sukarno Hatta yang melelahkan, membingungkan, mengesalkan. Sungguh perlu perbaikan, penyempurnaan serta keseriusan pengelolaan, agar penyelenggaraan ibadah haji mendatang lebih baik/nyaman.  
    
Pada pertemuan tersebut, juga membahas rencana pertemuan jama’ah haji selanjutnya, dan disepakati  membentuk kepengurusan pertemuan jama’ah dengan susunan sebagai berikut :
KETUA                      : H. R. Ade Akhmad Rifai, 
SEKRETARIS           : H. Muhalim,
BENDAHARA          : H. Bambang Prayitno
                                      Hj. Jawira, 
HUMAS                     : H. Ediansah
                                     H. Bambang Suryadi,
SEKSI DAKWAH    :  H. Mughni. 

Disepakati pula pertemuan diadakan setiap tiga bulan sekali. Untuk kelancaran program, setiap jama’ah dikenakan iuran Rp.30,000,- (Rp.25,000,- untuk biaya konsumsi, Rp.5,000,- untuk uang kas jama’ah). Sebagai penyelenggara & penanggung jawab pertemuan adalah : satu regu dari rombongan H. R. Ade Akhmad Rifai, & satu regu dari rombongan H. Muhalim.

PERTEMUAN KE I : tgl.08 Mei 2011, bertempat di kediaman Ibu Hj. Hayati, Jl. Intan I/2A Villa Mutiara, Sawah baru, Ciputat Timur. Pada pertemuan pertama yang hadir 63 jamaah. Acara : Silaturahim “Dari kita untuk kita”. Pada waktu itu, ketua Forum kita H.R Ade Ahmad Rifai,  bertauziah tentang “MAUT” Apa itu maut… Bgmn maut…. Kenapa maut…Siapa maut… dan Kiat menyongsong maut… Pokoknya mengupas tuntas tentang maut.

Pada acara diskusi, menelorkan kesepakatan membentuk wadah pertemuan kita dengan nama :

“FORUM SILATURAHIM JAMA’AH HAJI (FSJH) CIPUTAT 2010”.

PERTEMUAN KE II : tgl.18 September 2011, bertempat di Teater Fak. Psikologi UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, Jl. Kertamukti No.5. Dihadiri oleh 65 jama’ah. Acara : Siraman Rukhani Halal bi Halal, dengan judul “Hikmah & Makna Iedul Fitri” disampakan oleh : Ustadz Dr.H.Sahminan Zaga,SH.MPd.

Pada acara diskusi, ada beberapa usulan/kesepakatan, diantaranya :
  • Tentang iuran anggota, bagi anggota yang tidak hadir tidak dikenakan pungutan/iuran.
  • Dana sosial bagi anggota yang sakit sebesar Rp.100,000,-  diambil dari hasil kotak amal yang diedarkan pada setiap pertemuan.
  • Penyempurnaan kepengurusan FSJH CIPUTAT 2010, sebagai berikut :

            KETUA                             :    H.R.Ade Akhmad Rifai,SKM
            WAKIL KETUA               :    H.Muhalim
            SEKRETARIS                  :    H.Muhaimin Arief Budyanto
                                                            Hj.Siti Rohmah
            BENDAHARA                 :    H.Bambang Prayitno
                                                            Hj.Jawira Arasy
            SEKSI HUMAS                :    Ir.H.Ediansyah Rahman
                                                            H.Bambang Suryadi
                                                            H.Pipit Dwi Haryono
                                                            Hj.Atmanani Rachmiatun
            SEKSI DAKWAH             :   H.Abdul Mugeni
                                                            H.Ahmad Sodiq
            SEKSI SOSIAL                 :   H.Cecep Rukmana
                                                            Hj.Dewi Murni
            SEKSI DOKUMENTASI  :   H.Barokah Alyanta
                                                            H.Eddy Effendy Mochtar

PERTEMUAN KE III : tgl.28 Januari 2012, bertempat di Mesjid Al-Falah Komp. Pondok Sawah Indah (Alvita), dihadiri 70 jama’ah. Pada pertemuan tsb., Al-Ustadz Kiyai H.Ibnu Qoyyim menyampaikan tausiah “Pentingnya Ilmu dalam beramal ‘ibadah”.
Pada acara diskusi, ada beberapa usulan/kesepakatan, antara lain : usulan dzikir bersama yang disampaikan oleh H. Muhalim dan didukung oleh H. Akhmad Sodiq.

PERTEMUAN KE IV : tgl.29 April 2012, bertempat di Masjid Al-Mabrur, komplek Dirjen Haji, Legoso, dihadiri 58 jama’ah. Pada pertemuan ini, acara utama adalah : Dzikir Bersama yang dipandu oleh H. Akhmad Sodiq.

Pada acara Diskusi/Sumbang saran, ada beberapa usulan & ide :
·          Bacaan dzikir sebaiknya disertai terjemahannya, agar bisa mengerti, meresapi, menjiwai bacaan dzikir tsb.
·          Umroh bersama (khusus al-haj) dengan biaya minimal, fasilitas juga minimal.
·          Untuk Pertemuan ke V setelah Iedul Fitri, diselenggarakan di luar kota (di Puncak atau di pantai) sekalian halal bi halal & refreshing. Tapi karena sesuatu dan lain hal, pihak penyelenggara/penanggung jawab tdk dapat memfollow up usulan tsb. Pertemuam ke V direncanakan pd tgl.03 Nopember 2012, jam.10:00, bertempat di Jl. Dewi Sartika No.17 (kediaman Bpk. H. Zarkasih Noor – orang tua ikhwan H. Dipo).
                          
Demikian sekelumit tulisan tentang : Pertemuan Jama’ah” yang kini menjadi :
“Forum Silaturahim Jama’ah Haji (FSJH) Ciputat 2010”.
Semoga langkah “Forum” kita kian mantap menuju kesejahteraan dunia & akhirat. Amin….

Penulis:
H.Muhaimin Arief Budyanto

Thursday, September 27, 2012

UNDANGAN SILATURAHIM (Sabtu, 3 November 2012)

Kepada Yth
Bapak/Ibu Anggota Forum Silaturahim
Jamaah Haji Mandiri Ciputat Tahun 2010

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa acara silaturahim dan pertemuan rutin Jamaah Haji Mandiri Ciputat  akan dilaksanakan pada:
Hari /Tgl      : Sabtu, 3 November 2012
Tempat        : Jl. Dewi Sartika No : 17 Rt 001/003
                      Cipayung - Ciputat
Jam.           : 09.00 WIB - s/d  selesai

Sehubungan dengan acara tersebut dimohon kepada masinng-masing Ketua Regu untuk menyampaikan informasi ini kepada anggota jamaah. Konfirmasi kahadiran dari masing-masing regu   mohon bisa disampaikan 1 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan kepada panitia (H. Dipo Telp:  081210604747 atau 021-74731740)

Demikian semoga menjadi maklum dan sampai jumpa kembali.

Wassalamu'alaikum wr wb

An Humas
Bambang Suryadi

Tuesday, June 19, 2012

LENSA PERJALANAN HAJI 2010

A picture speaks louder than thousand words. 
Sebuah foto/gambar bisa berbicara lebih dari seribu kata.
Demikian kata sebuah wisdom. 

Berikut ini napak tilas perjalanan HAJI MANDIRI 2010. 


Pelepasan Jamaah Haji di Kantor Kecamatan oleh Wali Kota Tangerang
"Semoga sampai tujuan dengan selamat dan kembali ke kampung halaman dengan selamat dengan menyandang HAJI MABRUR. Amin....."

Antri menunggu  giliran pemeriksaan kesehatan, passport, living cost di Asrama Haji Pondok Gede. 
Sabar ya bu Haji......
"Dokumen ini supaya dijaga baik-baik, jangan sampai hilang. 
Semoga lancar, selamat, dan menjadi HAJI MABRUR ya Pak Haji......."



Makan malam di asrama haji Pondok Gede. Pak Azhari (kiri, berpeci hitam) kehilangan living cost seribu lima ratus riyal yang baru diterima dari panitia haji. "Alhamdulillah... rupaya tidak hilang, tetapi penglihatan saya yang dikaburkan oleh Allah", ucapnya setelah mendapatkan uang itu di dompetnya.

 Tukang tas sedang mendapat order mengganti alat pengikat tas supaya lebih kuat dengan harga sepuluh ribu untuk satu tas. "Ga bisa kurang Mas?", tanya seorang jamaah. "Ga bisa Pak Haji. Sebab harga ini sudah ditentukan oleh pengurus Koperasi. Saya juga setor ke Koperasi", jawab tukang tas.



Jamaah menginap satu malam di asrama haji Pondok Gede. Sekamar berisi 8 orang.
Di sinilah sikap kebersamaan dan kepedulian antar jamaah mulai ditanamkan.

Jamaah bersiap-siap berangkat ke Bandara Soekarno Hatta. Slayer warna kuning sebagai identitas tidak boleh lepas. Setiap jamaah hanya diperbolehkan membawa tas tenteng yang disediakan pemerintah.


 Jamaah tiba di Bandara Soekarno Hatta. Bersiap-siap mengikuti arahan berikutnya 
dari petugas haji. Semua harus antri dengan tertib.


Jamaah istirahat di ruang tunggu dengan tidur-tiduran dan ngobrol  sesama rekan untuk menghilangkan kejenuhan. Tas tenteng dijadikan bantal dengan beralaskan karpet hijau. 
Namun terasa di hotel berbintang lima.


Jamaah dengan keterbatasan fisik mendapat prioritas untuk menuju ke pesawat 
terlebih dahulu dibantu oleh petugas di Bandara.


Lega......Plong..... begitulah perasaan jamaah saat naik pesawat setelah menunggu beberapa jam  di Bandara. Perjalanan Jakarta-Madinah ditempuh dalam waktu 9 jam. Sebuah perjalanan yang cukup lama. Namun dengan kekuatan niat dan tekat untuk menggapai  HAJI MABRUR 
perjalanan itu menjadi sangat menyenangkan. 


Penerbangan Garuda turut mendoakan semua jamaah haji. Ucapan ini ditempel  di setiap kursi penumpang. Selain Garuda, jamaah haji diberangkatkan dengan maskapai Saudia.

NOSTALGIA: Menu Makanan

Makanan menjadi hal penting bagi jamaah haji untuk mendapatkan asupan yang  cukup. Berikut ini nostalgia jenis-jenis makanan yang pernah kita alami.

 Menu makan malam di Asrama Haji Pondok Gede. Sayur asem, teri goreng campur kacang, daging sedikit alot, dan krupuk. Wah... jika menu seperti ini ada di Madinah atau  Mekkah.... pasti tidak tersisa.


Mande, makanan khas Yaman, nasi dan kambing muda. Sedap...nikmat....maknyussssssss


Begitu dengar catering, terbayang makanan yang sedap dan nikmat. Nah ini dia menu selama di Madinah. Rasanya...............? Tidak perlu diceritakan panjang lebar. Masing-masing dah tahu kan..... hahahahah

Ini Roti gandum. Tawar banget rasanya. Enak dimakan dengan susu panas. Isi empat potong dengan harga satu riyal. Bisa untuk sarapan pagi dua kali. Wahh.... irit alias hemat banget. 

Di Mekah tidak ada jatah makan. Tetapi dapat living cost 1.500 riyal. Nah.... supaya hemat kita masak ramai-ramai. Makan juga ramai-ramai. Sederehana tapi Nikmat. Setiap makan nambah terusssssssssssss..
Justru dari makan bareng inilah muncuk 3K: keakraban,  kebersamaan dan kekeluargaan. 


Kehabisan lauk di Mina. Tinggal nasi putih doang. 
Alhamdulillah.... masihdapat nasi karena masih ada orang lain yang tidak makan. 
Di sinilah pentingnya persedian lauk dari tanah air. Saat kehabisan lauk bisa jadi solusi


Nah ini dia menu GARUDA selera INDONESIA 
Tidak ada yang tersisa sedikitpun.Berbeda dengan saat di Madinah. Banyak tersisa.

Monday, June 18, 2012

LENSA KEGIATAN SILATURAHIM:DZIKIR BERSAMA

 
Silaturahim ketiga dilaksanakan pada hari Ahad, 29 April  2012 di Masjid Al-Mabrur, Komplek Dirjen Haji, Legoso, Pisangan, Ciputat Timur.  Sebanyak 58 anggota hadir dalam acara ini. Acara inti diisi dengan dzikir yang dipimpin oleh Ustadh Shodiq. 


 Ibu-ibu saling mengabsen temannya yang belum datang. Siapa ya.... yang belum datang......

 Ambil secukupnya aja ya pak Haji.... kagak bakal kehabisan....Ini di tanah air, bukan di Mina.. hahahaha


 Bu Haji.... makannya lebih banyak dari Bapak-bapak  ya.... hati-hati lho kolestrol dan obesitas..... 
Tawakkal ala Allah.... insya Allah sehat Amin...

Khusu'.... khidmat....itulah dzikir dengan hudhurul qulub (menghadirkan hati) hanya kepada Allah SWT




Pak Haji Ade Ketua Forum (berdiri) memperhatikan jamaah yang  masih makan saat acara bincang-bincang akan dimulai. "Lama amat makannya....emang nambah berap kali....?"

Semua tersenyum dengan senyuman yang sama.....Haji 2010..... 

Tuesday, June 12, 2012

SERBA SERBI DI PESAWAT


Menempuh perjalanan 9 jam di pesawat pasti menimbulkan rasa bosan.   Untuk itu ada beberapa tindakan yang  bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa bosan dan memanfaatkan waktu tsersebut.
Di antaranya jalan-jalan di sepanjang lorong pesawat. Naik ke lantai dua, saling pijit memijit sesama penumpang (khususnya suami istri).  Membaca majalah atau tidur. Karena bosan, dalam pesawat Garuda menuju Madinah, ada jamaah yang ikut mendorong trolly makanan bersama pramugari. 
Bagi seorang pramugari, melayani jamaah haji memberikan kesan dan pengalaman tersendiri. Devi, pramugari Garuda, misalnya merasa lebih sabar dalam melayani jamaah.  “Melayani jamaah haji lebih menantang dan perlu kesabaran ekstra karena jamaah berasal dari daerah yang berbeda dan pengalaman yang berbeda-beda,” ungkapnya sambil menambahkan banyak di antara mereka  yang baru pertama kali naik pesawat sehingga pramugari perlu hati-hati dan sabar dalam melayani mereka.
Menurut Devi,  ada juga jamaah yang  menunjukkan perilaku yang aneh atau tidak sesuai  dengan peraturan penerbangan. Misalnya  ada jamaah yang menurunkan barang dari cabin pada saat pesawat dalam  cuaca buruk dan tanda pengenakan sabuk masih menyala.  Ada lagi jamaah yang sudah berdiri pada saat pesawat akan landing/mendarat karena ingin melihat pemandangan di luar.  “Tindakan seperti ini bisa membahayakan keselamatan penumpang,”  tutur seorang pramugari.
Lebih lanjut, menurut Devi tidak semua  jamaah tahu cara menggunakan toilet di dalam pesawat.  “Ada yang tidak tahu cara menutup pintu toilet, maka ketika menggunakan toilet tidak dikunci dari dalam dan tiba-tiba ada jamaah lain yang masuk. Eee… ternyata ada orang di dalam.”
  “Saya tidak berani menutup pintu dari dalam takut tidak terkunci dan tidak bisa keluar,”  ujar jamaah dari Pandeglang.
Alat audio visual juga banyak yang rusak karena ditekan-tekan  dengan paksa.   “Awalnya semua alat audio visual berfungsi, tetapi sekarang sebagian rusak,” ungkap Devi.

19. TRADISI MEMBERI DAN BERSEDEKAH DI MEKAKH


Hampir setiap saat ada pemberian atau sedekah dalam bentuk makanan dan minuman.  Di kotak makanan selalu ada pesan dari pelaku kebajikan tersebut. Di antaranya adalah sebagai berikut:
 Hadiah min fa’ili khairin.  La tansahu  wa walidaihi min shalih du’aikum. Artinya hadiah dari pelaku kebajikan. Jangan lupa untuk mendoakan yang memberi dan kedua orang tuanya.   Di sisi lain pesan yang sama  tertulis dalam bahasa Inggris. Gift from Shahib khairin. Charity gift in the name of Allah. Don’t forget to pray for his parents.
Kebiasaan memberi tersebut berbeda dengan  di tanah air. Kalau di tanah air orang memberi selalu mencantumkan namanya dengan tulisan yang besar dan jelas.  Sebagai contoh, menjelang keberangkatan saya ke tanah suci, seusai shalat subuh, saya mendapat  sajadah dari pengurus ta’mir mushalla. Di balik sajadah itu tertulis nama pemberinya dan pesan, “Bersama menata rumah kita.”  Saya kira jamaah sudah bisa menebak siapa yang memberi hadiah sajadah tersebut dan apa maksud dari pemberiannya.
Melakukan kebajikan, selamanya tidak perlu diberitahukan kepada publik. Bahkan, jika kita teliti lebih jauh, bagaimana cara bersedekah yang lebih afdhal adalah, tangan kanan memberi, dan tangan kiri tidak mengetahuinya. Artinya bahwa, bila kita memberikan sesuatu, maka alangkah baiknya jika itu kita lakukan secara sembunyi-sembunyi, sehingga lebih mementingkan sisi keikhlasannya daripada maksud-maksud lain yang tersirat.